Pages

Banner 468 x 60px

 

Jumat, 08 Juni 2018

2 komentar

MENCIPTAKAN KEHARMONISAN RUMAH TANGGA MELALUI PELATIHAN DAN PENERAPAN MASSAGE/PIJAT
Oleh
Tri Hardi Saputro
Rizki Dwi Septianto
Muslimah Oktaviani
KKN Universitas Negeri Malang
Desa Tegalsari, Kepanjen


Tegalsari merupakan sebuah Desa yang terletak di Kecamatan Kepanjen Kabupaten Malang. Secara geografis letak Desa Tegalsari termasuk wilayah agraris. Dimana wilayah pertanian Desa Tegalsari lebih luas daripada rumah penduduk. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar mata pencaharian Desa Tegalsari adalah bertani. Di sisi lain, Desa Tegalsari juga memiliki beberapa perusahaan seperti perusahaan Milkindo, Perusahaan rokok, usaha kerupuk dan beternak. Jadi, selain menjadi seorang petani masyarakat Desa Tegalsari juga bekerja sebagai buruh.
Berdasarkan survei yang sudah dilakukan ,Desa ini memiliki berbagai macam potensi yang bisa mendukung perekonomian bagi para penduduk desa tegalsari. Desa ini sendiri juga sudah dapat dikatakan sebagai desa yang cukup maju potensi ekonominya, yang mana hal tersebut dapat dilihat dengan sudah cukup layaknya rumah yang dimliki oleh warga desa Tegalsari.

Dengan pekerjaan yang mayoritas adalah pekerja lapangan, maka mahasiswa dari KKN UNIVERSITAS NEGERI MALANG TAHUN 2018 mengadakan sebuah program kerja yang mana bisa mengurangi rasa kelelahan para pekerja yang ada di desa Tegalsari tersebut , program kerja tersebut adalah Masase atau dapat dikatakan sebagai pijat dalam pandangan masyarakat umum.
Masase ini adalah merupakan sebuah usaha yang dilakukan oleh seseorang untuk memperoleh badan yang sehat dan juga bugar setelah melakukan aktivitas yang berat. Sehingga pada akhirnya badan kembali menjadi fit dan siap untuk melakukan aktivitas seperti biasanya tanpa merasakan kelelahan yang berlebih. Dengan adanya masase ini maka di harapkan para pekerja yang ada di desa Tegalsari ini memilki mobilitas yang tinggi untuk bekerja. Selain berfungsi sebagai penghilang rasa lelah masase ini juga berfungsi sebagai salah satu cara untuk menambah keharmonisan di dalam rumah tangga. Yang mana desa Tegalsari dapat dikatakan dengan tingkat perceraian yang tinggi, dengan adanya pelatihan masase ini sangat di harapakan membantu menambah rasa harmonis dalam rumah tangga. Karena dengan masase ini dilakukan oleh pasanagan suami istri yang mana ketika tubuh lelah baik suami maupun istri bisa menerapakan pelatihan masase ini sehingga tercipta sebuah keharmonisan. Masase ini sendiri diberikan pelatihan kepada para ibu PKK (Program kesejahteraan keluarga), yang diharapkan  ibu-ibu PKK ini juga menyalurkan ilmunya kepada warga masyarakat yang lain. Sehingga manfaatnya benar-benar terasa secara berkelanjutan untuk kedepannya.

Read more...

MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF SOLUSI PEMBELAJARAN MASA KINI DI SD NEGERI TEGALSARI 02

2 komentar
Penulis : Ilham Hamidi Dly
               Arifah Fitria Hidayati
               Mentari Dewita Putri

Media pembelajaran interaktif adalah alat bantu berbasis multimedia yang dapat menjabarkan pesan atau informasi dari guru ke siswa yang dalam prosesnya terjadi komunikasi aktif dua arah antara multimedia dengan pengguna (siswa) yang bertujuan mempermudah proses pembelajaran. Pentingnya media pembelajaran interaktif sangat dibutuhkan oleh siapapun dalam melakukan proses pembelajaran. Seperti halnya Sekolah Dasar Negeri Tegalsari 02 sangat membutuhkan media pembelajaran interaktif untuk menunjang proses pembelajaran yang lebih berkualitas dalam mencetak generasi muda yang aktif dan cerdas.
Berdasarkan hasil wawancara dan observasi oleh Tim Kuliah Kerja Nyata Universitas Negeri Malang Desa Tegalsari tahun 2018 di Sekolah Dasar Negeri Tegalsari 02, menunjukkan bahwa selama ini proses pembelajaran yang diterapkan masih bersifat konvensional atau manual seperti buku-buku pelajaran dan penjelasan dari guru pengajar saja. Penerapan media pembelajaran bapak/ibu guru sebelumnya telah menggunakan powerpoint akan tetapi tidak di desain atau diberi efek animasi sehingga membuat siswa merasa bosan. Dari permasalahan inilah Tim KKN UM 2018 berinisiatif untuk membuatkan media pembelajaran berbasis interaktif dengan memanfaatkan teknologi digital atau teknologi komputer.
Psada hari Selasa, 05 Juni 2018 Tim Kuliah Kerja Nyata Universitas Negeri Malang melakukan sosialisasi media pembelajaran interaktif dengan menggunakan aplikasi Adobe Flash dan PowerPoint. Sosialisasi media pembelajaran interaktif ini turut diikuti oleh Bapak Suharno selaku kepala sekolah SD Negeri Tegalsari 02 dan Bapak-ibu guru pengajar lainnya yang berjumlah 7 orang. Antusiasme mereka dalam mengikuti sosialisasi media pembelajaran interaktif membuktikan bahwa betapa pentingnya media pembelajaran interaktif dalam proses pembelajaran berlangsung. Di sisi lain perkembangan ilmu pengetahuan teknologi, informasi dan komunikasi yang semakin pesat menambah penasaran dan keingintahuan mereka terhadap media pembelajaran interaktif. Seperti halnya ungkapan salah satu tenaga pendidik yaitu “Selama ini proses pembelajaran di Sekolah Dasar Negeri Tegalsari 02 masih menggunakan metode konvesional saja atau yang lebih sering disebut dengan metode ceramah, ditambah hanya memanfaatkan buku-buku pelajaran yang ada di sekolah tersebut”.
Dilanjutkan dengan ungkapan Bapak Suharno selaku Kepala Sekolah SD Negeri Tegalsari 02 yaitu “Kami sangat berterima kasih sekali kepada Tim KKN Universitas Negeri Malang yang telah meluangkan waktunya untuk berbagi ilmu dengan kami dalam pembuatan media pembelajaran interaktif, semoga kedepannya dapat meningkatkan kualitas belajar siswa SD Negeri Tegalsari 02 melalui media pembelajaran interaktif tersebut”. Pada sesi terakhir kegiatan tersebut ditutup dengan pemberian buku panduan penggunaan media pembelajaran interaktif berbasis Adobe Flash dan buku panduan penggunaan serta pembuatan media pembelajaran interaktif berbasis PowerPoint.

Malang, 07 Juni 2018
Tim KKN UM 2018

Read more...

Terselenggaranya Sensus Penduduk Desa Tegalsari Kepanjen Oleh KKN UM

0 komentar


Penulis : Diana Eka Mei. N
07 Juni 2018
Tegalsari- Kegiatan sensus penduduk di desa Tegalsari Kecamatan Kepanjen pada tahun 2018 pada periode bulan Juni telah sukses dilakukan oleh tim Kuliah Kerja Nyata Universitas Negeri Malang. Program kerja ini ternyata mampu menjadi salah satu suguhan Proker andalan yang diambil oleh tim KKN UM Tegalsari. Tujuan diangkatkanya program kerja sensus penduduk ini yakni bertujuan untuk membantu aparatur desa dalam memonitoring mobilitas penduduk mulai dari kelengkapan administrasi seperti KK, KTP dan jumlah penduduk. Sensus penduduk sendiri diartikan sebagai proses keseluruhan dari mulai pengumpulan, pengolahan, penilaian, penganalisisan serta penyajian data kependudukan yang menyangkut dari ciri demografi, sosial ekonomi serta lingkungan hidup dari penduduk itu sendiri.
Latar belakang dari kegiatan sensus penduduk yang dilakukan tim KKN UM ini yakni untuk mengupdate perkembangan pertumbuhan penduduk di desa Tegalsari Kecamatan Kepanjen, sehingga dapat membantu mempercepat pemerintah desa dalam merumuskan sebuah kebijakan demi terselenggaranya mobilitas penduduk yang terkontrol. “Adanya data yang belum terselesaikan dan bagaimana cara pelayanan masyarakat mengenai data sensus penduduk masih perlu perbaruan” Ujar Bapak Wahyono selaku aparatur desa bagian kependudukan. “Pembaruan data saat ini sangatlah diperlukan mengingat akan diadakannya evaluasi lebih lanjut”. Sahut Bapak Taufit selaku Kepala Desa. Sehingga dari hasil perbincangan dengan para paratur desa tersebut mampu menjadi alasan mengapa tim KKN UM perlu melakukan sensus penduduk.
Fokus sasaran yang dijamah dalam kegiatan sensus penduduk kali ini yakni hanya Rukun Warga (RW) 02, Rukun Tetangga (RT) 04 dan 05 sehingga kegiatan sensus ini tidak dilakukan secara menyeluruh ke setiap RW dan RT. Mengingat desa Tegalsari sendiri memiliki 2 Dusun yakni Dusun Krajan dan Dusun Pandaringan dimana terdiri dari 4 Rukun Warga (RW) dan 20 Rukun Tetangga (RT). Pemilihan pengambilan RW 02/RT 04 dan 05 ternyata sudah dipikirkan terlebih dahulu secara matang oleh tim KKN UM dengan berbagai pertimbangan sehingga memilih menjadikan sasaran wilayah tersebut sebagai sampel dari keseluruhan RW dan RT.
Program sensus penduduk ini dilakukan oleh 3 orang dari tim KKN UM yakni oleh Ella Rusmiyanti yang berasal dari jurusan Pendidikan Administrasi Perkantoran, Diana Eka Mei Novitasari dari Hukum dan Kewarganegaraan serta oleh Nur Lutfiya dari jurusan PG-PAUD tak lupa dibantu oleh seluruh anggota KKN lainnya. Kegiatan ini dilakukan rutin setiap hari dengan cara mengunjungi satu persatu rumah warga desa Tegalsari RW 02/RT 04 dan 05 atau lebih ngetrend-nya menggunakan metode door to door. Metode ini dilakukan dengan cara mewawancarai secara langsung kepala keluarga mengenai kelengkapan atau kesesuaian kelengkapan surat seperti KK ataupun KTP. Kegiatan sensus penduduk ini dilakukan pada pagi hari hingga menjelang siang dan juga dilakukan sore dan malam hari pada rumah yang tidak berpenghuni ketika di pagi atau siang hari.

Setelah melakukan sensus penduduk, kemudian data tersebut diolah menjadi sebuah data statistik yang mudah dipahami dan dimengerti, sehingga dengan mudah dapat mengetahui tingkat perkembangan penduduk di desa Tegalsari Rw 02/Rt 04 dan 05 ditambah disediakannya buku panduan serta buku besar yang berisi format pendataan penduduk yang nantinya diserahkan kepada tiap-tiap RW. Sehingga nantinya RW 01 hingga RW 04 mampu menjalankan pendataan kependudukan secara cepat, mudah dan efisien.
Meskipun tim sensus penduduk oleh KKN UM hanya mensensus Rw 02/Rt 04 dan 05, nantinya untuk buku panduan dan format buku besar tetap diberikan ke setiap RW di desa Tegalsari. Untuk RW yang tidak terjamah untuk dilakukan sensus akan dilakukan sosialisasi atau arahan pengisian format buku besar oleh tim KKN agar nantinya kegiatan rekap data oleh para RW tetap berjalan lancar. Harapan kedepannya untuk desa Tegalsari agar lebih dimudahkan dan rutin dalam melakukan kegiatan sensus tujuannya agar perangkat desa mampu memonitoring pertumbuhan penduduk di desa Tegalsari Kepanjen.




Read more...

Rabu, 06 Juni 2018

SEJAHTERA MANDIRI BERSAMA HIPPAM DESA TEGALSARI

0 komentar
Desa Tegalsari merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Kepanjen Kabupaten Malang. Desa Tegalsari memiliki wilayah yang dikelilingi oleh banyak sungai namun, masyarakat Desa Tegalsari masih kesulitan untuk memperoleh air bersih untuk bagi kebutuhan sehari-hari masyarakat. Air bersih yang diperoleh warga berasal dari tebing-tebing sungai melalui proses pengambilan yang cukup berbahaya. Mengingat bahwa air merupakan sumber kehidupan yang sangat krusial untuk dipenuhi, maka masyarakat sekitar mencari solusi efektif dan efisien yang dapat diterapkan di Desa Tegalsari. Tercetuslah sebuah solusi dari masyarakat Tegalsari yang mana Pada Tahun 1988, HIPPAM atau Himpunan Pengguna Air bersih Masyarakat yang dibangun oleh swadaya masyarakat di Desa Tegalsari dibentuk untuk mengatasi kesulitan dalam memperoleh pasokan air bersih. Sejak awal terbentuknya hingga saat ini, HIPPAM di Desa Tegalsari terus mengalami kemajuan. Sejalan dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor : 416/MEN.KES/PER/IX/1990 Tentang Syarat-syarat Dan Pengawasan Kualitas Air dan EPA (environmental protection agency), HIPPAM Desa Tegalsari melakukan terobosan-terobosan baru untuk meningkatkan kualitas air bersih bagi masyarakat. Sebelumnya HIPPAM hanya menyediakan bak penampungan yang berada di beberapa persimpangan jalan, namun saat ini pasokan air bersih yang disediakan oleh HIPPAM sudah dialirkan langsung ke rumah-rumah warga. Jumlah pelanggan HIPPAM saat ini telah mencapai 135 rumah yang berada di Desa Tegalsari. Proses pengolahan air yang dilakukan oleh HIPPAM sudah tergolong cukup maju. Sumber air yang telah didapatkan diproses melalui penyaringan alami dan menggunakan proses klorinasi. Proses klorinasi digunakan untuk menghilangkan logam berat yang terkandung dalam air tersebut. Hasil pengelolaan air yang telah terklorinasi selanjutnya menjalani uji laboratirum secara berkala oleh Dinas Kesehatan setempat. Hal tersebut bertujuan untuk menjaga kualitas air yang akan disalurkan untuk masyarakat di Desa Tegalsari. Eksistensi HIPPAM di Desa Tegalsari dari tahun ketahun semakin terlihat, hak tersebut dibuktiakn dengan prestasi yang pernah diperoleh ketika mengikuti ajang perlombaan HIPPAM. Ajang perlombaan tersebut diadakan oleh Cipta Karya pada tingkat Provinsi Jawa Timur. Pada perlombaan tersebut, HIPPAM Desa Tegalsari berhasil memperoleh juara lima. Tidak berhenti disitu kehadiran HIPPAM di Desa Tegalsari mendapat tanggapan positif dari masyarakat karena kebermanfaatannya mampu menunjang pemenuhan kebutuhan air bersih. Dengan kemajuan HIPPAM maka, diperlukan serapan tenaga kerja yang banyak pula dari masyarakat sekitar. Hal tersebut mampu menurunkan angka pengangguran yang ada di Desa Tegalsari.
Read more...